Pages

Senin, 20 Desember 2010

Nyeri Kepala tipe Tegang (Tension-type headache)

• definisi
Merupakan nyeri kepala tersering diantara variasi nyeri kepala dan biasanya bilateral. Nyeri kepala ini merupakan nyeri kepala dengan serangan nyeri yang berulang dan berlangsung dari menit sampai hari, dengan sifat nyeri berupa rasa tertekan atau diikat. Nyeri kepala ini adalah manifestasi dari reaksi tubuh terhadap stress, kecemasan, depresi, konflik emosional, kelelahan, dll.
• Epidemiologi
- Nyeri kepala ini biasanya dimulai pada usia 20-40 tahun
- Kejadiannya dominan pada wanita dan dapat pula terjadi pada segala usia.
• Etiologi – Patofisiologi
Dari beberapa sumber, dikatakan bahwa salah satu respon tubuh terhadap keadaan stress dan kecemasan yang menyebabkan nyeri kepala tipe tegang adalah adanya reflex pelebaran pembuluh darah ekstrakranial serta kontraksi otot-otot rangka, kepala, leher, dan wajah. Namun, mekanisme ini juga belum begitu jelas. Sedangkan pada sumber lain dikatakan bahwa kebanyakan pasien dengan nyeri kepala tipe-tegang saat ini ditemukan bahwa otot-otot craniocervicalnya cukup relaks dan tidak menunjukkan adanya kontraksi persisten saat diukur dengan elektromiografi. Namun, Sakai et al melaporkan bahwa pada pasien nyeri kepala tipe tegang ditemukan kontraksi pada otot pericranial dan otot trapezius.
Akhir-akhir ini, nitrit oksida dimasukkan dalam kejadian nyeri kepala tipe tegang, secara spesifik membuat sentrilisasi sentral pada stimulasi sensoris dari struktur cranial. Hipotesis lain yang baru juga mengatakan bahwa adanya keabnormalan sensitivitas terhadap nyeri pada trigeminal nuclear complex. Kompleks ini, berperan dalam menerima input dari struktur lain dalam otak, termasuk system limbik.
• Manifestasi Klinis
- Rasa kencang di daerah bitemporal, bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala, rasa berat, dan tertekan. Nyeri kepala tidak berdenyut.
- Nyeri kepala dapat menjalar sampai leher atau bahu.
- Dapat bersifat episodic (bila serangan selama <15 hari per bulan), atau kronik (bila serangan >15 hari per bulan).
- Durasi serangan dapat berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari.
- Tingkat keparahannya ringan – sedang dan tidak memberat dengan aktivitas fisik.
- Tidak berhubungan dengan adanya nausea, fotofobia, atau fonofobia, dan biasanya tidak menghentikan pasien dalam aktivitas hariannya.
• Evaluasi Diagnostik
Anamnesis dengan riwayat penyakit sangat penting karena tidak ditemukan adanya abnormalitas pada pemeriksaan neurologis dan ancillary test.
• Terapi
Terapi lini pertama adalah pengaturan ulang gaya hidup  penghilangan substansi yang menyebabkan nyeri kepala seperti alcohol dan nikotin, melakukan latihan fisik yang rutin, tidur cukup, mengurangi stress, dan jika diperlukan, perubahan lain pada situasi dan modehidup pasien.
- Jika dibutuhkan medikasi, agen pilihannya adalah antidepresan trisiklik, diikuti dengan beta bloker atau tizanidin. Nyeri kepala tipe tegang berespon baik terhadap beberapa obat yang menghilangkan ansietas atau depresi, terutama apabila ditemukan gejala ansietas dan depresi.
- Analgesic seperti aspirin dan asetaminofen atau NSAID lainnya dapat membantu, namun hanya pada periode yang singkat.

0 komentar:

Posting Komentar